Konsekuensi fatal oli palsu pada motor: Kenali ciri lalu solusi mengatasinya

DKI Jakarta (ANTARA) – Peredaran oli palsu di dalam pasaran masih berubah jadi ancaman kritis bagi pemilik kendaraan beroda dua motor. Maraknya komoditas oli yang mana bukan sesuai standar ini menimbulkan konsumen harus lebih tinggi waspada di memilih pelumas untuk kendaraannya.
Penggunaan oli palsu tiada semata-mata merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menyebabkan kecacatan fatal pada mesin kendaraan. Dampaknya bisa saja terdiri dari penurunan performa, overheat, hingga kecacatan permanen pada komponen mesin.
Baca juga: Lima dampak buruk mengisi oli terlalu banyak
Dampak negatif pemanfaatan oli palsu
Oli palsu umumnya bukan memenuhi standar kualitas yang digunakan diperlukan untuk melindungi komponen mesin. Akibatnya, pelumasan berubah menjadi tak optimal lalu meningkatkan ketegangan antar komponen, yang tersebut pada akhirnya mempercepat keausan.
Dalam jangka panjang, keadaan ini dapat menyebabkan penurunan performa mesin, overheat, bahkan kehancuran permanen pada piston juga transmisi. Risiko ini semakin besar teristimewa pada motor dengan kopling basah seperti motor sport dan juga motor bebek.
Ciri-ciri oli palsu yang mana perlu diwaspadai
Agar terhindar dari oli palsu, berikut beberapa ciri yang dapat dikenali:
– Kemasan tidak ada rapi: Label tampak buram atau tidak ada presisi, serta tutup botol tak tersegel dengan baik.
– Harga terlalu murah: Harga yang sangat di bawah standar lingkungan ekonomi bisa saja berubah menjadi indikasi oli palsu.
– Warna kemudian bau aneh: Oli palsu banyak memiliki warna yang dimaksud lebih besar gelap atau keruh, juga bau yang digunakan menyengat akibat campuran substansi kimia yang dimaksud bukan sesuai.
Baca juga: Motul beri pelumas 300V untuk kontestan Mandalika Trackday Experience
Langkah mengatasi apabila terlanjur menggunakan oli palsu
Jika Anda menyadari telah lama menggunakan oli palsu, segera lakukan langkah-langkah berikut:
– Ganti oli: Segera ganti oli dengan hasil asli sesuai rekomendasi pabrikan.
– Flushing mesin: Lakukan pembersihan sistem pelumasan untuk menghilangkan residu oli palsu.
– Pemeriksaan menyeluruh: Periksa keadaan mesin untuk mendeteksi kehancuran yang kemungkinan besar telah terjadi terjadi.
Tips mengurangi pembelian oli palsu
– Beli di tempat resmi: Pastikan membeli oli di bengkel resmi atau toko terpercaya.
– Periksa kemasan: Perhatikan segel, label, dan juga nomor batch pada kemasan.
– Waspadai biaya miring: Jangan tergiur dengan biaya yang terlalu murah.
Dengan mengenali ciri-ciri oli palsu, Anda dapat lebih lanjut waspada di memilih pelumas yang tepat untuk kendaraan. Kesadaran ini berubah menjadi langkah awal yang penting untuk mengelak risiko pemanfaatan item abal-abal.
Selain itu, mengambil langkah pencegahan seperti membeli oli di tempat resmi juga memeriksa kemasan secara teliti akan membantu melindungi mesin motor dari kehancuran serius. Dengan begitu, performa kendaraan dapat tetap terjaga secara optimal.
Baca juga: Pertamina bantu oli gratis bagi 1.000 motor individu yang terjebak banjir Jabodetabek
Baca juga: Penting jaga status mesin sebelum melakukan perjalan jauh
Artikel ini disadur dari Dampak fatal oli palsu pada motor: Kenali ciri dan solusi mengatasinya