Gudang Domba Tasikmalaya: Dari Hobi Menjadi Ladang Emas dengan Omset Hingga 1 Miliar

Berawal dari Nol, Tanpa Latar Belakang Peternakan
Widi dan Yudi bukan lulusan peternakan. Bahkan bisa dibilang, mereka sama sekali buta soal dunia ternak. Namun, dari rasa cinta dan ketertarikan terhadap hewan, muncullah semangat belajar yang luar biasa. YouTube, artikel digital, dan silaturahmi ke senior-senior peternak menjadi guru pertama mereka. Tak jarang, mereka harus mengalami kerugian besar sebagai bagian dari proses belajar yang “mahal”.
“Kami mulai dari breeding, lanjut ke fattening (penggemukan), dan sekarang juga terjun di trading. Semua proses kami pelajari dari nol.”
Tiga Pilar Bisnis Gudang Domba
Gudang Domba kini berdiri kokoh di atas lahan 1.000 meter persegi dan fokus pada tiga sektor utama:
- Breeding (Pembibitan): Fokus mencetak bibit-bibit unggulan.
- Fattening (Penggemukan): Menyediakan domba siap potong untuk kebutuhan konsumsi.
- Trading (Perdagangan): Menyediakan kebutuhan pasar seperti untuk aqiqah, sate, restoran, hingga pemotongan hewan.
Kandangku adalah Pasarku
Satu filosofi unik yang mereka tanamkan: “Kandangku adalah pasarku.”
Gudang Domba tidak hanya menjadi tempat ternak, tapi juga menjadi pusat transaksi, tempat jual-beli domba yang bersih, nyaman, dan terbuka untuk siapa saja. Konsumen bisa langsung melihat kondisi domba, jenis-jenisnya, hingga proses perawatannya.
Bukan Sekadar Domba Garut: Variasi dan Eksperimen Silang
Selama ini Jawa Barat terkenal dengan Domba Garut yang khas dengan seni adu domba. Tapi Gudang Domba melihat potensi lebih luas.
“Jenis domba itu banyak, bukan cuma Garut. Ada Priangan, Merino, Dorper, hingga Texel. Bahkan, kami mulai bereksperimen melakukan cross-breeding untuk menghasilkan bibit unggulan baru.”
Gudang Domba hadir sebagai “gudangnya” berbagai jenis domba. Tujuannya? Menjadi pusat ternak dengan koleksi paling lengkap, serta tempat edukasi bagi siapa pun yang ingin belajar.
Manajemen yang Terstruktur, dari Kandang hingga SDM
Kebersihan dan kenyamanan domba jadi prioritas utama. Gudang Domba punya SOP ketat, dari pembersihan harian, mingguan, hingga bulanan. Bahkan mereka menanam berbagai tanaman penyerap bau agar lingkungan tetap asri dan sehat.
Tidak hanya itu, manajemen SDM pun tak kalah penting. Widi dan Yudi membentuk tim dengan SOP kerja yang jelas agar semua proses berjalan efektif dan efisien.
“Yang paling sulit adalah menyatukan visi orang-orang. Tapi dengan SOP yang jelas dan komunikasi terbuka, semuanya bisa diarahkan dengan baik.”
Transformasi: Dari Pencari Ilmu Menjadi Pusat Ilmu
Kini, Gudang Domba bukan lagi sekadar tempat beternak. Ia telah bertransformasi menjadi pusat pembelajaran. Banyak orang dari berbagai latar belakang datang ke sana, mulai dari pemula hingga yang sudah expert, untuk belajar langsung manajemen peternakan.
“Dulu kami yang mencari ilmu ke orang. Sekarang, Alhamdulillah, orang datang ke kami untuk belajar. Tuhan Maha Adil.”
Tak hanya berbagi, mereka juga terus belajar dari para pengunjung. Setiap obrolan, setiap diskusi jadi momen menambah wawasan dan memperluas relasi.
Omset Bisa Tembus 1 Miliar per Bulan
Meski belum merasa puas dengan pencapaian saat ini, Gudang Domba sudah mencatat angka luar biasa. Dalam satu bulan, omset mereka bisa menyentuh angka 500 juta hingga 1 miliar rupiah.
Namun mereka tetap konsisten dengan filosofi awal:
“Omset bukan tujuan utama. Kami fokus membangun aset, karena dari asetlah omset itu datang.”
Visi Masa Depan: Terus Belajar dan Bertumbuh
Walau sudah memasuki tahun ketiga, Widi dan Yudi merasa perjalanan mereka masih sangat panjang. Dunia peternakan tak pernah statis. Karena domba adalah makhluk hidup, perlakuannya pun harus penuh perhatian dan penyesuaian. Mereka percaya bahwa ilmu harus terus di-upgrade, strategi terus dikembangkan, dan jaringan terus diperluas.
Kesimpulan: Dari Nol Jadi Pusat Inspirasi
Gudang Domba Tasikmalaya adalah bukti nyata bahwa modal terbesar dalam bisnis adalah cinta dan kemauan untuk belajar. Tanpa latar belakang, tanpa pengalaman, tapi dengan niat dan usaha keras, mereka berhasil membangun sebuah ekosistem peternakan yang sehat, modern, dan menginspirasi banyak orang.