Ekonomi Bisnis

Kurs Rupiah Ambruk ke Rp16.622/USD, Respons Airlangga Biasa Aja

JAKARTA – Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian, Airlangga Hartarto merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang mengalami pelemahan ke level terburuknya sejak krisis moneter (krismon) 1998, silam. Menurutnya pergerakan naik turun kurs rupiah sebagai sesuatu yang mana biasa saja.

“Kalau rupiah kan naik turun biasa aja,” tegas Menko Airlangga terhadap awak media dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam mengalami pelemahan pada perdagangan, Selasa (25/3). Di mana rupiah sempat menembus Rp16.620 dan juga menjadikan titik terlemahnya.

Berdasarkan data, rupiah dibuka melemah 42 poin atau 0,26% ke level Rp16.610 per dolar AS, dari kedudukan penutupan sebelumnya Rp16.568 per dolar AS.

Airlangga pun menegaskan bahwa fundamental sektor ekonomi Indonesia kuat. “Iya kan ini harian nanti kita lihat. Kan fundamental sektor ekonomi kuat, terus pangsa juga telah rebound,” paparnya.

Bahkan kata Airlangga, ada sentimen positif nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti Mandiri hingga BRI. “Kemarin ekspetasi mengenai RUPS Mandiri dan juga RUPS BRI kan baik outcomenya,” katanya.

Menko Airlangga pun memverifikasi bahwa pemerintah telah dilakukan berkoordinasi dengan Bank Indonesia pada rangka pengecekan stabilitas rupiah. “Ya nanti rebound lagi. Ya ini kan BI (cek) stabilitas rupiah,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button