Olahraga

Verdonk Soroti Kelemahan Bola Mati Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain

Calvin Verdonk menyoroti kelemahan Timnas Indonesia di mengantisipasi situasi bola mati. Hal itu disampaikannya jelang menghadapi Bahrain pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Planet 2026 dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Verdonk menilai, kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Dua dari lima gol Australia tercipta dari situasi sepak pojok, yang tersebut menunjukkan kelemahan pada pertahanan bola mati.

“Saya pikir Bahrain tiada sekuat Australia pada set-piece. Tapi saya rasa kami harus tambahan baik di set-piece juga,” kata Verdonk.

Pemain NEC Nijmegen itu menekankan pentingnya sikap juga mentalitas pada mengantisipasi bola mati. Ia menilai, kemenangan di duel-duel bola mati dapat menjadi kunci untuk meraih hasil positif.

“Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang dimaksud kami tunjukkan pada set-piece. Jika kami dapat menang duel di set-piece, musuh kita bukan bisa jadi menang. Jadi kami harus lebih besar baik di set-piece,” ujar Verdonk.

Meskipun Bahrain tak sekuat Australia di situasi bola mati, Verdonk mengingatkan agar Timnas Indonesia tak meremehkan lawan. Ia menegaskan, perbaikan pada antisipasi kemudian pemanfaatan bola tertutup menjadi hal yang digunakan krusial untuk meraih kemenangan.


“Jika kami bisa saja menang duel pada set-piece, musuh kita tak dapat menang. Jadi kami harus tambahan baik di set-piece,” pungkas Verdonk.

Pertandingan melawan Bahrain menjadi laga krusial bagi Timnas Indonesia di upaya untuk lolos ke fase selanjutnya di dalam Kualifikasi Piala Planet 2026. Bantuan penuh dari para suporter pada SUGBK diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi para pemain untuk meraih hasil maksimal.

Related Articles

Back to top button